Home / Galeri / Gerbong Kereta Api Peninggalan Jepang

Gerbong Kereta Api Peninggalan Jepang

Tempat kedua yang akan dikunjungi adalah wisata sejarah berupa gerbong kereta api sisa penjajahan Jepang. Lokasinya hanya 15 menit saja dari Tugu Khatulistiwa tadi. Untuk kesana cukup melanjutkan perjalanan, kira-kira lima menit kemudian akan ada simpang di sebelah kiri, namanya simpang lokomotif. Berbeloklah ke sana dan ikuti jalan tersebut. Kebetulan jalannya masih alami belum diaspal dan berdebu. 10 menit kemudian, ketika kamu melihat logam besar berwarna hitam di perkebunan karet di sebelah kiri jalan, itulah gerbong peninggalan Jepang yang dimaksud.
Mungkin kamu akan kecewa jika kamu ke sana sebagai seorang turis yang ingin berekreasi. Tapi jika kamu seorang backpacker sejati, kamu akan mendapat kesan yang mengharukan jika mau merenungkannya. Sebab bukan pemandangan indah yang kamu temukan, melainkan sebuah pemandangan yang bisa dibilang cukup memprihatinkan.

kereta api jepangBagaimana tidak, sebagai benda sejarah yang seharusnya dijaga, gerbong tersebut tampak hina tak terurus, terkena panas dan hujan selama berpuluh-puluh tahun, rumput liar tumbuh di sana sini, ada banyak sampah juga. Dan yang paling ngenes, benda sejarah yang seharusnya dijaga ini dulunya terdiri dari 9 gerbong lengkap dengan rel-relnya. Sekarang hanya tinggal satu kepala gerbongnya saja. Ada satu lagi tapi telah dimuseumkan di kota Pekanbaru. Sementara 7 gerbong lainnya beserta rel-relnya, sudah habis dibongkar masyarakat. Menurut informasi dari berbagai sumber, otak dari penjarahan itu justru pejabat tinggi di Riau saat itu. Besi baja gerbong dan rel-relnya itu dibongkar dan dijual kiloan.

Padahal benda itu adalah saksi bisu bahwa negara-nya Miyabi itu pernah menjejakkan kakinya di sana. Saksi bisu betapa kejamnya tentara Nippon dalam mengawal pembangunan rel kereta api Sumatera Barat – Pekanbaru, yang mana pada saat itu ribuan nyawa para romusha meregang karena kelelahan, ataupun didorr karena males-malesan atau mencoba melarikan diri.
Tapi tenang, kalo kamu berkunjung di saat musim kemarau, akan ada pemandangan alam yang lumayan indah tidak jauh dari gerbong. Namanya Pulo Tonga atau kalau dalam bahasa Indonesia artinya Pulau Tengah. Letaknya di tengah-tengah sungai Kampar. Pulaunya berpasir dan ada hutan mini di tengah-tengahnya. Ada padang rumputnya juga. Lumayanlah untuk sekedar dijadikan lokasi foto-foto. Tempat ini biasanya sangat ramai sekali setiap sehari sebelum puasa Ramadhan, karena pada hari itu masyarakat Lipatkain melaksanakan tradisi Mandi Balimau membersihkan diri menyambut bulan suci. Dan yang pasti, mengunjungi Gerbong Kereta Api dan Pulo Tonga ini gratis banget, tanpa biaya apapun.

About admin

Check Also

KEGIATAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN DESA T.A 2022

Salah Satu program perioritas Penggunaan Dana Desa untuk tahun 2022 berdasarkan Peraturan Mentri Desa Pembanguna …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Watch Dragon ball super